TUGAS
PAPER EVOLUSI “BUKTI-BUKTI EVOLUSI”
D
I
S
U
S
U
N
D
OLEH
NAMA : DETTHA
M. SUMBAYAK
NPM : 137100039
D.Pembimbing :
M.Komarul Huda
KELAS : BIOLOGI B PAGI SEM VI

FAKULTAS
KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SIMALUNGUN
PEMATANGSIANTAR
2016
Evolusi adalah suatu perubahan yang
berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama. Perubahan yang
dimaksudkan disini adalah perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup dari yang
sederhana menuju struktur dan fungsi yang kompleks dan beragam. Berikut ini
merupakan bukti-bukti evolusi yang ada.
Bukti-Bukti
Evolusi
1. Biogeografi
Biogeografi adalah hal yang pertama kali memberi ide akan
adanya evolusi kepada Darwin. Pulau-pulau memiliki banyak spesies tumbuhan dan
hewan yang bersifat indigenous (asli, tidak ditemukan di tempat lain) namun
sangat erat hubungan kekerabatannya dengan spesies di daratan utama terdekat
atau di pulau-pulau sekitarnya.
Makhluk
hidup yang berasal dari satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah
mengalami penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat berubah. Selanjutnya,
adaptasi bertahun-tahun yang dilakukan akan menyebabkan semakin banyaknya
penyimpangan sifat bila dibandingkan dengan makhluk hidup semula. Setiap
daerah geografi besar di dunia mempunyai karakteristik kelompok tanaman dan
hewan yang berbeda. Sebagai contoh, di Australia semacam kanguru (marsupial)
mempunyai kantong yang berperan sebagai tempat menyusui dan melindugi anaknya,
pada daerah biogeografi yang lain kanguru (marsupial) hampir tidak
ditemukan.

Gambar : Perkembangan
variasi paruh burung Finch.
Contoh lain dari kanguru adalah
bentuk paruh burung Finch memiliki
bentuk paruh dan ukuran yang berbeda, dan menunjukkan mempunyai hubungan dengan
burung Finch yang ada di Amerika Selatan. Mereka menemukan lingkungan yang baru
yang berbeda dengan lingkungan hidup moyangnya. Burung itu kemudian
berkembangbiak dan keturunannya yang mempunyai sifat sesuai dengan lingkungan
akan bertahan hidup, sedang yang tidak akan mati. Karena lingkungan yang
berbeda, burung-burung itu menyesuaikan diri dengan jenis makanan yang ada di
Galapagos. Akhirnya terbentuklah 14 spesies burung Finch yang berbeda dalam
bentuk dan ukuran paruhnya.
2.
Fosil
Istilah
fosil berasal dari bahasa latin fodere yang berarti menggali. Fosil adalah
sisa-sisa tanaman dan hewan yang terlestarikan atau biasa disebut membatu. Fosil
dapat berupa tulang-belulang, tubuh, jejak, dan sisa makhluk hidup yang
terawetkan dalam batuan sediment. Catatan fosil yang tersimpan dalam
lapisan batuan endapan memberikan bukti yang sah mengenai perubahan spesies
hewan dan tasnaman. Semakin jauh dibawah batuan, semakin tua usia fosil.

Gambar
Fosil
Transisi
lengkap dari fosil kuda
Dari sekian
banyak fosil yang ditemukan, yang paling lengkap dan dapat digunakan sebagai
petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan oleh Marsh dan Osborn.

Dari studi yang dilakukan dapat dicatat beberapa
perubahan dari nenek moyang kuda (Eohippus) yang hidup 58 juta tahun yang lalu
menuju ke bentuk kuda modern sekarang (Equus), yaitu:
1)
Tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga
sebesar kuda sekarang
2)
Leher makin panjang, kepala makin
besar, jarak antara ujung mulut hingga bagian mata menjadi makin jauh
3)
Perubahan dari geraham depan dan belakang
dari bentuk yang sesuai untuk makan daun menjadi bentuk yang sesuai untuk makan
rumput.
4)
Bertambah panjangnya anggota tubuh
hingga dapat dipakai untuk berlari cepat, tetapi bersamaan dengan itu kemampuan
rotasi tubuh menurun.
5)
Adanya reduksi jari kaki dari
lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang selanjutnya memanjang, kemudian
disokong teracak sehingga dapat mendukung gerakan ketika berlari cepat.
3. Anatomi Perbandingan
Pendekatan
untuk menginterpretasi bukti-bukti paleontologi adalah anatomi perbandingan.
Dari studi
anatomi perbandingan dapat diketahui bahwa alat-alat fungsional berbagai binatang
dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
A.Homologi
Homologi adalah alat/ organ tubuh
yang asal filogenetik serta struktur dalamnya pada dasarnya sama, tetapi fungsinya
berbeda. Contohnya:
tangan manusia berfungsi untuk memegang adalah homolog dengan sirip depan paus
yang digunakan untuk berenang, atau sayap kelelawar yang berguna untuk terbang
homolog dengan tungkai depan kucing yang berguna untuk berjalan.
Homologi organ menunjukkan tingkat
kekerabatan makhluk yang bersangkutan. Makin banyak organ yang homolog
kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang artinya nenek moyangnya mungkin
sama.

B.Analogi
Analogi merupakan kebalikan dari
homologi, pengertian analogi yaitu organ- organ tubuh yang
mempunyai struktur yang berbeda tetapi memiliki fungsi- fungsi yang sama. Contoh :
sayap kupu-kupu dengan sayap kelelawar (memiliki bentuk rangka yang berbeda,
namun memiliki satu fungsi yang sama, yaitu untuk terbang).
4.Embriologi perbandingan
Kesamaan embrio ini sering digunakan
sebagai petunjuk adanya evolusi. Pada hewan vertebrata, ternyata perkembangan
dan pertumbungan embrio tersebut memperlihatkan bentuk yang sangat mirip satu
sama lain. Pada perkembangan lebih lanjut, barulah embrio-embrio tersebut
menunjukan adanya perbedaan.

Awal
perkembangan ikan mirip dengan perkembangan embrio hewan lain dan manusia.
Meskipun bentuk dewasa setiap organisme tersebut jauh berbeda, kesamaan mereka
saat awal perkembangannya merupakan hal yang menguatkan adanya kesamaan nenek
moyang hewan-hewan tersebut. Embriologi perbandingan ini dibagi
menjadi dua :
1) Ontogeni
:
perkembangan individu mulai zigot sampai dewasa hingga mati.
2) Filogeni
: Sejarah perkembangan makhluk hidup dari
bentuk sederhana sampai dengan bentuk yang paling sempurna.
5.Perbandingan
Fisiologi
Makhluk hidup mulai dari terendah
hingga yang paling tinggi tersusun atas sel. Walaupun jumlah sel dan morfologi
setelah dewasa berbeda-beda, namun fisiologi di dalam selnya memiliki
kemiripan, misalnya dalam hal sintesis protein, proses metabolisme, respirasi,
eksresi, dan lain-lain. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat
tubuh, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan mekanisme alat-alat tubuh,
yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan mekanisme alat-alat tubuh dalam
menjalankan fungsinya.
6. Alat
tubuh yang tersisa (vestigal)
Alat tubuh yang tersisa merupakan alat tubuh yang
sudah tidak berfungsi lagi. Adanya alat-alat tubuh yang tersisa merupakan
petunjuk adanya evolusi. Alat-alat
ini pada hakikatnya sudah tidak berguna lagi namun masih dijumpai dan
jumlahnya sangat banyak. Sisa-sisa alat tubuh yang ditemukan pada manusia
antara lain otot penggerak telinga, tulang ekor, umbai cacing, dan gigi taring
yang runcing. 

7.Adanya
variasi antara individu dalam satu keturunan
Fenotip
suatu organisme ditentukan oleh faktor genetika dan lingkungan. Fenotip yang
muncul merupakan variasi dari organisme tersebut. Jadi variasi individu
terbentuk karena adanya variasi genetika dan perbedaan kondisi lingkungan.
Contoh kita dapat memperhatikan keturunan dalam satu keluarga, setiap orang
memiliki keunikan tersendiri meskipun mempunyai orang tua/ leluhur yang sama.
Antara kakak dan adik, bahkan anak kembar sekalipun tidak ada yang sama persis,
padahal ayah dan ibunya sama.
Pada
tanaman dan hewan terdapat persamaan sifat/ciri tubuh atau yang disebut keseragaman
sifat. Dalam keseragaman sifat, ternyata masih terdapat perbedaan atau
keberagaman sifat, misalnya warna, bentuk, berat, dan
ukuran. Beberapa jenis hewan dan tanaman yang ada di sekitar kita memberikan
gambaran tentang adanya keanekaragaman hayati atau disebut biodiversity.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa adanya variasi merupakan
petunjuk adanya evolusi yang menuju ke arah terbentuknya spesies-spesies
baru.

Perhatikan bahwa dalam satu keturunan pun akan selalu memunculkan variasi. Ini disebabkan karena pada perkawinan selalu terjadi rekombinasi gen.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell.
2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Fried,
George. 2006. Biologi Edisi Kedua.
Jakarta: Erlangga.
Reece,
Campbell. 2012. Biologi Edisi Kedelapan
Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Iskandar
T. Djoko.2001. Evolusi. Departemen Biologi. Bandung : ITB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar