Minggu, 02 September 2018

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN “TANAMAN BUAH SIRSAK




D
I
S
U
S
U
N

OLEH
          DETTHA M. SUMBAYAK
137100039/BIOLOGI B PAGI SEM VI
 
Logo USI.png 



FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SIMALUNGUN
PEMATANGSIANTAR
2016

DAFTAR ISI
SAMPUL......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Praktikum...................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 3
2.1 Perkembangbiakan Vegetatif.................................................................... 3
2.2 Tanaman Sirsak (Annona muricata Linn).................................................. 3
2.3 Penyambungan (Grafting)......................................................................... 5
BAB III METODE PRAKTIKUM................................................................ 6
3.1 Waktu dan Tempat.................................................................................... 7
3.2 Alat dan Bahan.......................................................................................... 7
3.3 Prosedur Kerja........................................................................................... 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 8
4.1 Hasil........................................................................................................... 8
4.2 Pembahasan............................................................................................... 8
BAB V PENUTUP......................................................................................... 9
5.1 Kesimpulan................................................................................................ 9
5.2 Saran.......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN












BAB I
Tanaman sirsak memiliki nama spesies Annona muricata linn., merupakan salah satu tanaman dari kelas Dicotyledonae, keluarga Annonaceae, dan genus Annona. Sirsak merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun jika kondisi air tanah terpenuhi selama pertumbuhannya. Tanaman ini berasal dari daerah tropis di benua Amerika, yaitu hutan Amazon (Amerika Selatan), Karibia, dan Amerika Tengah. Sebagai tanaman pekarangan komoditas ini masih terbuka cukup lebar untuk dikembangkan. Salah satu faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan sirsak ini adalah terbatasnya informasi dan penerapan teknologi budidaya termasuk pemeliharaan tanaman (penyulaman, pengairan, pemupukan, pemangkasan dan sanitasi kebun) yang tepat, sehingga tidak mengherankan apabila produksi dan kualitas buah yang dihasilkan masih rendah dan belum sesuai dengan yang diharapkan.
Pohon Sirsak mempunyai percabangan batang yang rendah. Tinggi pohonnya antara 3 sampai 8 meter. Daunnya memanjang dengan bentuk lanset atau bulat telur terbalik. Bunganya berdiri sendiri berhadapan dengan daun. Bentuk bunga seperti kerucut. Warnanya kuning muda. Dasar bunga cekung, benang sarinya cukup banyak, begitu pula bakal buahnya. Menanam tanaman Sirsak dengan mempergunakan bijinya. Dapat juga dengan cara tempelan atau okulasi. Musim berbuah adalah pada bulan Januari dan Februari setiap tahunnya. Satu bulan sebelum penanaman lubangnya sudah harus dipersiapkan. Persiapan dilakukan dengan jarak 6 meter.
Perbanyakan secara vegetatif memiliki keuntungan, yakni menghasilkan populasi yang lebih seragam dalam waktu relatif singkat, memiliki sifat yang sama dengan induknya dan merupakan gabungan yang diinginkan serta berproduksi lebih cepat.
Grafting merupakan cara perbanyakan vegetatif yang memerlukan penanganan hati-hati.salah satu penyebab atau faktor kegagalan dalam grafting adalah faktor lingkungan, faktor tanaman dan faktor pelaksanaan.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu di perhatikan untuk melakukan grafting tanaman sirsak secara vegetatif dengan melihat pelaksanaan yang paling sesuai untuk mencapai keberhasilan grafting.


1.      Apa yang dimaksud dengan penyambungan(grafting)?
2.      Bagaimana cara penyambungan pada tanaman sirsak(grafting)?
3.      Apa manfaat penyambungan(grafting)?

1.      Untuk mengetahui penyambungan (grafting).
2.      Untuk mengetahui cara penyambungan pada tanaman sirsak (grafting).
3.      Untuk mengetahui manfaat penyambungan (grafting).





















BAB II
2.1  Perkembangbiakan Vegetatif
Pembiakan vegetatif adalah suatu metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian tanaman itu sendiri (bagian-bagian vegetatif yakni akar, batang dan daun) tanpa melibatkan proses pembuahan sehingga sifat tanaman induk dapat dipertahankan dan diturunkan ke tanaman anakan (Hartman dan Kester 1983). Salah satu teknik pembiakan vegetatif adalah grafting, yaitu suatu seni menyambung bagian dari satu tanaman (sepotong pucuk) ke bagian tanaman lain (rootstock) sedemikian rupa sehingga tercapai persenyawaan dan kombinasi ini terus tumbuh membentuk tanaman baru . Pembiakan vegetatif dengan grafting memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan pembiakan generatif. Salah satu keuntungan dari grafting ialah banyak digunakan untuk produksi bibit yang akan ditanam di kebun benih dan bermanfaat untuk penyelamatan kandungan genetik tanaman. (Sukendro, 2007)
Menyambung atau enten, yang telah di kenal dan dipraktikan sejak beberapa abad, adalah suatu cara menyambung potongan suatu tanaman pada batang yang telah berakar dari suatu tanaman lain. Beberapa cara pembiakan aseksual lain, pada potongan yang disambungkan tidak terjadi regenerasi organ-organ baru tetapi merupakan suatu kesatuan dengan batang yang berakar tadi. Potongan-potongan yang disambungkan disebut  tanaman atas,  atau tunas okulasi. Seluruh bagian atas dari tanaman bawah dibuang dan digantikan dengan tunas okulasi atau tanaman bawah.
Sambung pucuk adalah teknik perbanyakan tanaman dengan menggabungkan batang bawah dari pohon induk terseleksi dan adaptif di daerah setempat dengan batang atas darivarietas unggul hasil penelitian yang berproduksi tinggi. Keberhasilan penelitian sambung pucuk telah banyak dilaporkan. (Saefudin, 2009)
Dalam menyambung, perlu diperhatikan bahwa daerah kambium tanaman bawah letaknya harus sangat dekat dengan kambium tanaman atas. Atau juga dapat di artikan sebagai kambium antar kedua sambungan antara tanaman atas dan tanaman bawah menempel satu sama lain, akan tetapi dalam praktiknya hal ini jarang sekali terjadi. Baik tanaman bawah maupun tanaman atas membentuk kakus. Jaringan kakus dari kedua tanaman tersebut akan bertemu, bersatu dan membentuk kambium baru dengan jalan mempersatukan antar kedua kambium, yaitu kambium dari tanaman bawah dan kambium dari tanaman atas.
Dari sumberkambium tersebut maka akan menghasilkan bahan makanan, air, dan mineral secara kontinyu antara tanaman bawah dan tanaman atas yaitu tanpa gangguan. (Anonim,1991)
Pada tanaman buah-buahan, pembiakan vegetatif adalah cara yang tepat untuk memperoleh bibit bermutu, khususnya sambung pucuk (grafting). Adapun kelebihan bibit dari hasil perbanyakan vegetatif dibanding cara generatif (biji) adalah : (1) umur berbuah lebih cepat. (2) Aroma dan cita rasa buah tidak menyimpang dari sifat induknya. (3) diperoleh individu baru dengan sifat unggul lebih banyak, misalnya batang bawah (rootstock) yang unggul perakarannya disambung dengan batang atas (entris, scion) yang unggul produksi buahnya dan bahkan dapat divariasikan. (Mahfudz dkk., 2001)

2.2  Tanaman Sirsak (Annona muricata Linn.)
Kedudukan tanaman sirsak dalam sistematis tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom       : Plantae
Divisio           : Spermatophyta
Sub Divisio   : Angiospermae
Class              : Dicotyledonae
Ordo              : Polycarpiceae
Famili            : Annonaceae
Genus            : Annona
     Species           : Anona muricata Linn
Secara umum tanaman sirsak dapat tumbuh pada semua jenis tanah, terutama di tanah berpasir, dan lempung berpasir, berstruktur gembur dan berdrainase baik. Derajat keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman sekitar 5,5-6,7. Ketinggian tempat yang ideal untuk budidaya tanaman ini antara 200–1000 m dpl (Muktiani, 2012).
Tanaman sirsak agar tumbuh optimal menghendaki curah hujan 1.250-2.500 mm per tahun. Suhu udara terbaik untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah antara 23-33 derajat C. Toleran suhu udara untuk tetap tumbuh adalah 10-30 derajat C. Pertumbuhan dan pembungaannya sangat terhambat oleh turunnya udara dingin, Musim kering dapat mendorong luruhnya daun dan menyelaraskan pertumbuhan memanjang dan pembungaan dalam batas-batas tertentu (Muktiani, 2012).

2.3 Penyambungan ( grafting)
Beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam memproduksi bibit dengan metode grafting yaitu
 (1) faktor tanaman (genetik, kondisi tumbuh, panjang entris).
 (2) faktor lingkungan (ketajaman/kesterilan alat, kondisi cuaca, waktu pelaksanaan                     grafting (pagi, siang, sore hari), dan
 (3) faktor keterampilan orang yang melakukan grafting (Tirtawinata, 2003;                                  Tambing, 2004).
Panjang entris berkaitan dengan kecukupan cadangan makanan/energi untuk pemulihan sel-sel yang rusak akibat pelukaan, makin panjang entris diharafkan makin banyak pula cadangan energinya. Sedang kondisi cuaca atau waktu pelaksanaan grafting berkaitan dengan tingginya laju 297 (Tambing, 2008).
Menyambung yang paling berhasil diperoleh jika dilakukan antara dua tanaman yang berkerabat dekat, biasata antar satu spesies. Bagaimanapun juga, bahkan yang hubungan kekeluargaannya dekat, sering kali tidak berhasil menyatu dan sambungan tidak berlangsung. Sekalipun demikian, menyambunga antar spesies yang berbeda dalam satu famili tidak jarang dilakukan, seperti pada tanaman tomat yang disambung pada takokak. Sebagai contoh, tomat pada kentang, salada dan kol; menyambung antar famili yang berbeda juga pernah berhasil. (Rahardja, 2003)













BAB III
METODE PENELITIAN
Pelaksanaan praktek berlangsung pada tanggal 2 mei s/d 23 Mei 2016  jam 01.00  sampai selesai. Ini dilaksanakan di Fakultas FKIP Prodi Biologi Universitas Simalungun.

Alat:
1.    Cutter/silet
2.    Plastik pengikat/pembungkus es batu
3.    Gunting pangkas
Bahan:
1.      Sirsak (Annona muricata Linn)

2.3   Prosedur Kerja
Disiapkan bahan tanam yang akan digunakan sebagai batang bawah dan batang atas serta alat yang akan digunakan. Memilih batang atas sebesar batang bawah, batang atas daunnya dibuang dan batang bawah daunnya
tidak dibuang dengan menyisakan 2 daun lebih.
Memotong batang bawah 3-5 cm diatas leher bonggol, kemudian membuatan sayatan celah berbentuk V ke arah bawah sepanjang 1-1,5 cm, memotong  dan  menyayat batang atas berbentuk baji (lancip) sepanjang 1-1,5 cm. Menyisipkan batang atas (entris) ke dalam celah batang bawah.
Membalut sambungan dengan plastik mulai dari bawah ke atas. Sungkup dengan kantong plastik bening/ plastik es dan letakkan di tempat teduh sekitar 3 minggu. Sambungan yang tumbuh akan muncul daun/tunas baru.






BAB IV
5.1 Hasil
Tabel Hasil Pengamatan Sambung (Grafting) V
SIRSAK
PERCOBAAN
PERUBAHAN
Batang Bawah
Batang Atas
1
SEBELUM
Normal
Normal
SESUDAH
Mati
Busuk/kering
2
SEBELUM
Normal
Normal
SESUDAH
Hidup
Tumbuh tunas

5.2 Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan pada 2 bibit sirsak  didapatkan adanya perubahan  pada semua batang bawah sebelum dilakukan penyambungan normal (hidup) dan sesudah penyambungan semua batang bawah mati. Hasil dari perubahan semua batang atas (entris) sebelum penyambungan  normal (hidup) dan setelah penyambungan semuanya busuk/kering.
Sambungan dapat di pastikan hidup atau mati apabila pucuk sambungan masih hijau berarti sambungan berhasil tapi bila pucuk berwarna coklat berarti sambungan gagal. Apabila pucuk sudah mengeluarkan daun, sungkupan dapat di buka.










BAB V

Dari kegiatan praktek yang dilaksanakan di  Universitas Simalungun. Saya dapat mengambil kesimpulan antara lain: Praktek yang dilaksanakan dapat menambah pengetahuan mahasiswsa dalam melakukan wirausaha pertanian. Perbanyakan secara vegetatif memiliki keuntungan, yakni menghasilkan populasi yang lebih seragam dalam waktu relatif singkat,  memiliki sifat yang sama dengan induknya dan berproduksi lebih cepat. Grafting merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif yang  memerlukan alat yang sederhana dalam waktu relatif singkat. Buah sirsak banyak dibudidayakan, dan di minati orang karena kandungan gizinya. Dengan melihat analisa tanaman sirsak yang di perbanyak secara vegetatif maka di nyatakan layak di usahakan.

5.2  Saran
Adapun dalam pelaksanaan  praktek ini terdapat beberapa hal yang perlu dilaksanakan, yaitu: Semoga kegiatan praktek banyak memberikan pengalaman dan keterampilan bagi mahasiswa, baik di dunia usaha maupun di dunia industri.
Selama kuliah masih berdiri mantapkan mutu perkuliahan dan memperbanyak bahan praktikum agar apa yang di dapat tidak segan dan tidak tanggung untuk di terapkan di tengah-tengah masyarakat. Bila melakukan suatu pekerjaan harus di teliti dan di amati terlebih dahulu agar dapat di mengerti dan di pahami sehingga hasil yang di peroleh lebih baik.











DAFTAR PUSTAKA


      Anonim. 2011. Sirsak. http://zaifbio.wordpress.com. Diakses pada tanggal 2 November 2011.
      ------. 2009. Budidaya Sirsak. http://www.iptek.net.id. Diakses Pada Tangggal 8 November 2011.
      ------. 2011. PerbaikanMutu Buah Sirsak. http://balitbu.litbang.deptan.go.id/ind/. Diakses Tanggal 8 November 2011.
     Ahmad, Annas. 2011. Sirsak. http://daunsirsakobatkanker.com/. Diakses Tanggal 8 November 2011.
     Anne. 2010. Sara Menanam dan Pemeliharaan Pohon Sirsak. http://anneahira.com. Diakses pada tanggal 2 November 2011
     Zuhud, Evrizal A.M,. 2011. Bukti Kedahsyatan Sirsak Menumpas Kanker. Yunita Indah. Cet-1. Jakarta. Agromedia Pustaka.

















Dokumentasi
https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13417568_1075774539161234_1905438144239424938_n.jpg?oh=976e0a6fc8e7bca43700d24d9ef79a08&oe=57FE7A7B
https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13445313_1075780429160645_2775045296404700865_n.jpg?oh=52af9b425d3676aa35e4bf10d1bd154e&oe=5800A148

Memilih batang bawah yang diameter
disesuaikan dengan besarnya batang atas
Batang atas panjang 20-25 cm yang daunnya di gunting
 
https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13407236_1075782519160436_2590043491255704788_n.jpg?oh=bf7d74e253a5cc1d034c16c97c91f185&oe=57C74240

https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-0/p526x296/13450158_1076062045799150_5466144119544686125_n.jpg?oh=91b657f5de9d2c5c743c1c8702bf7eda&oe=57FCF0DF

 

Batang bawah dipotong setinggi 20-25 cm di atas permukaan tanah.
Batang bawah dibelah membujur sedalam 2-2,5 cm

https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13344808_1076062049132483_3505858547730453246_n.jpg?oh=63e12573497975e868316c2c4315743f&oe=580BBDFC
Kedua pangkal entres disayat sepanjang 2-2.5 cm hinggamenyerupai huruf “ V “ atau baji.
 https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-0/s480x480/13423767_1076091029129585_8477987747308806615_n.jpg?oh=30373196829d9432f0b7febdc918e2d3&oe=57CF167D Sambungkan batang atas dan bawah dan ikat dengan tali plastik sampai penyambungan tertutup semua.

https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13445605_1076053909133297_4085761511196476773_n.jpg?oh=6ec53cac37e9b34733333c419dfc8c52&oe=580CD05C
https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13450845_1076051509133537_863212688717674904_n.jpg?oh=1d291e77d4f549e5e221d6ecebdadc7f&oe=57C8E1B8

Sungkup dengan kantong plastik bening/ plastik es kemudian ditempatkan di bawah naungan agar terlindung dari panasnya sinar matahari.
Setelah sambungan umur 2-3 minggu, biasanya sambungan bertunas dan sungkup plastiknya dibuka










D
I
S
U
S
U
N

OLEH
          DETTHA M. SUMBAYAK
137100039/BIOLOGI B PAGI SEM VI
Logo USI.png
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SIMALUNGUN
PEMATANGSIANTAR
2016

DAFTAR ISI
SAMPUL......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Praktikum...................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 3
2.1 Perkembangbiakan Vegetatif.................................................................... 3
2.2 Tanaman Sirsak (Annona muricata Linn).................................................. 3
2.3 Penyambungan (Grafting)......................................................................... 5
BAB III METODE PRAKTIKUM................................................................ 6
3.1 Waktu dan Tempat.................................................................................... 7
3.2 Alat dan Bahan.......................................................................................... 7
3.3 Prosedur Kerja........................................................................................... 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 8
4.1 Hasil........................................................................................................... 8
4.2 Pembahasan............................................................................................... 8
BAB V PENUTUP......................................................................................... 9
5.1 Kesimpulan................................................................................................ 9
5.2 Saran.......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN












BAB I
Tanaman sirsak memiliki nama spesies Annona muricata linn., merupakan salah satu tanaman dari kelas Dicotyledonae, keluarga Annonaceae, dan genus Annona. Sirsak merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun jika kondisi air tanah terpenuhi selama pertumbuhannya. Tanaman ini berasal dari daerah tropis di benua Amerika, yaitu hutan Amazon (Amerika Selatan), Karibia, dan Amerika Tengah. Sebagai tanaman pekarangan komoditas ini masih terbuka cukup lebar untuk dikembangkan. Salah satu faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan sirsak ini adalah terbatasnya informasi dan penerapan teknologi budidaya termasuk pemeliharaan tanaman (penyulaman, pengairan, pemupukan, pemangkasan dan sanitasi kebun) yang tepat, sehingga tidak mengherankan apabila produksi dan kualitas buah yang dihasilkan masih rendah dan belum sesuai dengan yang diharapkan.
Pohon Sirsak mempunyai percabangan batang yang rendah. Tinggi pohonnya antara 3 sampai 8 meter. Daunnya memanjang dengan bentuk lanset atau bulat telur terbalik. Bunganya berdiri sendiri berhadapan dengan daun. Bentuk bunga seperti kerucut. Warnanya kuning muda. Dasar bunga cekung, benang sarinya cukup banyak, begitu pula bakal buahnya. Menanam tanaman Sirsak dengan mempergunakan bijinya. Dapat juga dengan cara tempelan atau okulasi. Musim berbuah adalah pada bulan Januari dan Februari setiap tahunnya. Satu bulan sebelum penanaman lubangnya sudah harus dipersiapkan. Persiapan dilakukan dengan jarak 6 meter.
Perbanyakan secara vegetatif memiliki keuntungan, yakni menghasilkan populasi yang lebih seragam dalam waktu relatif singkat, memiliki sifat yang sama dengan induknya dan merupakan gabungan yang diinginkan serta berproduksi lebih cepat.
Grafting merupakan cara perbanyakan vegetatif yang memerlukan penanganan hati-hati.salah satu penyebab atau faktor kegagalan dalam grafting adalah faktor lingkungan, faktor tanaman dan faktor pelaksanaan.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu di perhatikan untuk melakukan grafting tanaman sirsak secara vegetatif dengan melihat pelaksanaan yang paling sesuai untuk mencapai keberhasilan grafting.


1.      Apa yang dimaksud dengan penyambungan(grafting)?
2.      Bagaimana cara penyambungan pada tanaman sirsak(grafting)?
3.      Apa manfaat penyambungan(grafting)?

1.      Untuk mengetahui penyambungan (grafting).
2.      Untuk mengetahui cara penyambungan pada tanaman sirsak (grafting).
3.      Untuk mengetahui manfaat penyambungan (grafting).





















BAB II
2.1  Perkembangbiakan Vegetatif
Pembiakan vegetatif adalah suatu metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian tanaman itu sendiri (bagian-bagian vegetatif yakni akar, batang dan daun) tanpa melibatkan proses pembuahan sehingga sifat tanaman induk dapat dipertahankan dan diturunkan ke tanaman anakan (Hartman dan Kester 1983). Salah satu teknik pembiakan vegetatif adalah grafting, yaitu suatu seni menyambung bagian dari satu tanaman (sepotong pucuk) ke bagian tanaman lain (rootstock) sedemikian rupa sehingga tercapai persenyawaan dan kombinasi ini terus tumbuh membentuk tanaman baru . Pembiakan vegetatif dengan grafting memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan pembiakan generatif. Salah satu keuntungan dari grafting ialah banyak digunakan untuk produksi bibit yang akan ditanam di kebun benih dan bermanfaat untuk penyelamatan kandungan genetik tanaman. (Sukendro, 2007)
Menyambung atau enten, yang telah di kenal dan dipraktikan sejak beberapa abad, adalah suatu cara menyambung potongan suatu tanaman pada batang yang telah berakar dari suatu tanaman lain. Beberapa cara pembiakan aseksual lain, pada potongan yang disambungkan tidak terjadi regenerasi organ-organ baru tetapi merupakan suatu kesatuan dengan batang yang berakar tadi. Potongan-potongan yang disambungkan disebut  tanaman atas,  atau tunas okulasi. Seluruh bagian atas dari tanaman bawah dibuang dan digantikan dengan tunas okulasi atau tanaman bawah.
Sambung pucuk adalah teknik perbanyakan tanaman dengan menggabungkan batang bawah dari pohon induk terseleksi dan adaptif di daerah setempat dengan batang atas darivarietas unggul hasil penelitian yang berproduksi tinggi. Keberhasilan penelitian sambung pucuk telah banyak dilaporkan. (Saefudin, 2009)
Dalam menyambung, perlu diperhatikan bahwa daerah kambium tanaman bawah letaknya harus sangat dekat dengan kambium tanaman atas. Atau juga dapat di artikan sebagai kambium antar kedua sambungan antara tanaman atas dan tanaman bawah menempel satu sama lain, akan tetapi dalam praktiknya hal ini jarang sekali terjadi. Baik tanaman bawah maupun tanaman atas membentuk kakus. Jaringan kakus dari kedua tanaman tersebut akan bertemu, bersatu dan membentuk kambium baru dengan jalan mempersatukan antar kedua kambium, yaitu kambium dari tanaman bawah dan kambium dari tanaman atas.
Dari sumberkambium tersebut maka akan menghasilkan bahan makanan, air, dan mineral secara kontinyu antara tanaman bawah dan tanaman atas yaitu tanpa gangguan. (Anonim,1991)
Pada tanaman buah-buahan, pembiakan vegetatif adalah cara yang tepat untuk memperoleh bibit bermutu, khususnya sambung pucuk (grafting). Adapun kelebihan bibit dari hasil perbanyakan vegetatif dibanding cara generatif (biji) adalah : (1) umur berbuah lebih cepat. (2) Aroma dan cita rasa buah tidak menyimpang dari sifat induknya. (3) diperoleh individu baru dengan sifat unggul lebih banyak, misalnya batang bawah (rootstock) yang unggul perakarannya disambung dengan batang atas (entris, scion) yang unggul produksi buahnya dan bahkan dapat divariasikan. (Mahfudz dkk., 2001)

2.2  Tanaman Sirsak (Annona muricata Linn.)
Kedudukan tanaman sirsak dalam sistematis tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom       : Plantae
Divisio           : Spermatophyta
Sub Divisio   : Angiospermae
Class              : Dicotyledonae
Ordo              : Polycarpiceae
Famili            : Annonaceae
Genus            : Annona
     Species           : Anona muricata Linn
Secara umum tanaman sirsak dapat tumbuh pada semua jenis tanah, terutama di tanah berpasir, dan lempung berpasir, berstruktur gembur dan berdrainase baik. Derajat keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman sekitar 5,5-6,7. Ketinggian tempat yang ideal untuk budidaya tanaman ini antara 200–1000 m dpl (Muktiani, 2012).
Tanaman sirsak agar tumbuh optimal menghendaki curah hujan 1.250-2.500 mm per tahun. Suhu udara terbaik untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah antara 23-33 derajat C. Toleran suhu udara untuk tetap tumbuh adalah 10-30 derajat C. Pertumbuhan dan pembungaannya sangat terhambat oleh turunnya udara dingin, Musim kering dapat mendorong luruhnya daun dan menyelaraskan pertumbuhan memanjang dan pembungaan dalam batas-batas tertentu (Muktiani, 2012).

2.3 Penyambungan ( grafting)
Beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam memproduksi bibit dengan metode grafting yaitu
 (1) faktor tanaman (genetik, kondisi tumbuh, panjang entris).
 (2) faktor lingkungan (ketajaman/kesterilan alat, kondisi cuaca, waktu pelaksanaan                     grafting (pagi, siang, sore hari), dan
 (3) faktor keterampilan orang yang melakukan grafting (Tirtawinata, 2003;                                  Tambing, 2004).
Panjang entris berkaitan dengan kecukupan cadangan makanan/energi untuk pemulihan sel-sel yang rusak akibat pelukaan, makin panjang entris diharafkan makin banyak pula cadangan energinya. Sedang kondisi cuaca atau waktu pelaksanaan grafting berkaitan dengan tingginya laju 297 (Tambing, 2008).
Menyambung yang paling berhasil diperoleh jika dilakukan antara dua tanaman yang berkerabat dekat, biasata antar satu spesies. Bagaimanapun juga, bahkan yang hubungan kekeluargaannya dekat, sering kali tidak berhasil menyatu dan sambungan tidak berlangsung. Sekalipun demikian, menyambunga antar spesies yang berbeda dalam satu famili tidak jarang dilakukan, seperti pada tanaman tomat yang disambung pada takokak. Sebagai contoh, tomat pada kentang, salada dan kol; menyambung antar famili yang berbeda juga pernah berhasil. (Rahardja, 2003)













BAB III
METODE PENELITIAN
Pelaksanaan praktek berlangsung pada tanggal 2 mei s/d 23 Mei 2016  jam 01.00  sampai selesai. Ini dilaksanakan di Fakultas FKIP Prodi Biologi Universitas Simalungun.

Alat:
1.    Cutter/silet
2.    Plastik pengikat/pembungkus es batu
3.    Gunting pangkas
Bahan:
1.      Sirsak (Annona muricata Linn)

2.3   Prosedur Kerja
Disiapkan bahan tanam yang akan digunakan sebagai batang bawah dan batang atas serta alat yang akan digunakan. Memilih batang atas sebesar batang bawah, batang atas daunnya dibuang dan batang bawah daunnya
tidak dibuang dengan menyisakan 2 daun lebih.
Memotong batang bawah 3-5 cm diatas leher bonggol, kemudian membuatan sayatan celah berbentuk V ke arah bawah sepanjang 1-1,5 cm, memotong  dan  menyayat batang atas berbentuk baji (lancip) sepanjang 1-1,5 cm. Menyisipkan batang atas (entris) ke dalam celah batang bawah.
Membalut sambungan dengan plastik mulai dari bawah ke atas. Sungkup dengan kantong plastik bening/ plastik es dan letakkan di tempat teduh sekitar 3 minggu. Sambungan yang tumbuh akan muncul daun/tunas baru.






BAB IV
5.1 Hasil
Tabel Hasil Pengamatan Sambung (Grafting) V
SIRSAK
PERCOBAAN
PERUBAHAN
Batang Bawah
Batang Atas
1
SEBELUM
Normal
Normal
SESUDAH
Mati
Busuk/kering
2
SEBELUM
Normal
Normal
SESUDAH
Hidup
Tumbuh tunas

5.2 Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan pada 2 bibit sirsak  didapatkan adanya perubahan  pada semua batang bawah sebelum dilakukan penyambungan normal (hidup) dan sesudah penyambungan semua batang bawah mati. Hasil dari perubahan semua batang atas (entris) sebelum penyambungan  normal (hidup) dan setelah penyambungan semuanya busuk/kering.
Sambungan dapat di pastikan hidup atau mati apabila pucuk sambungan masih hijau berarti sambungan berhasil tapi bila pucuk berwarna coklat berarti sambungan gagal. Apabila pucuk sudah mengeluarkan daun, sungkupan dapat di buka.










BAB V

Dari kegiatan praktek yang dilaksanakan di  Universitas Simalungun. Saya dapat mengambil kesimpulan antara lain: Praktek yang dilaksanakan dapat menambah pengetahuan mahasiswsa dalam melakukan wirausaha pertanian. Perbanyakan secara vegetatif memiliki keuntungan, yakni menghasilkan populasi yang lebih seragam dalam waktu relatif singkat,  memiliki sifat yang sama dengan induknya dan berproduksi lebih cepat. Grafting merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif yang  memerlukan alat yang sederhana dalam waktu relatif singkat. Buah sirsak banyak dibudidayakan, dan di minati orang karena kandungan gizinya. Dengan melihat analisa tanaman sirsak yang di perbanyak secara vegetatif maka di nyatakan layak di usahakan.

5.2  Saran
Adapun dalam pelaksanaan  praktek ini terdapat beberapa hal yang perlu dilaksanakan, yaitu: Semoga kegiatan praktek banyak memberikan pengalaman dan keterampilan bagi mahasiswa, baik di dunia usaha maupun di dunia industri.
Selama kuliah masih berdiri mantapkan mutu perkuliahan dan memperbanyak bahan praktikum agar apa yang di dapat tidak segan dan tidak tanggung untuk di terapkan di tengah-tengah masyarakat. Bila melakukan suatu pekerjaan harus di teliti dan di amati terlebih dahulu agar dapat di mengerti dan di pahami sehingga hasil yang di peroleh lebih baik.











DAFTAR PUSTAKA


      Anonim. 2011. Sirsak. http://zaifbio.wordpress.com. Diakses pada tanggal 2 November 2011.
      ------. 2009. Budidaya Sirsak. http://www.iptek.net.id. Diakses Pada Tangggal 8 November 2011.
      ------. 2011. PerbaikanMutu Buah Sirsak. http://balitbu.litbang.deptan.go.id/ind/. Diakses Tanggal 8 November 2011.
     Ahmad, Annas. 2011. Sirsak. http://daunsirsakobatkanker.com/. Diakses Tanggal 8 November 2011.
     Anne. 2010. Sara Menanam dan Pemeliharaan Pohon Sirsak. http://anneahira.com. Diakses pada tanggal 2 November 2011
     Zuhud, Evrizal A.M,. 2011. Bukti Kedahsyatan Sirsak Menumpas Kanker. Yunita Indah. Cet-1. Jakarta. Agromedia Pustaka.

















Dokumentasi
https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13417568_1075774539161234_1905438144239424938_n.jpg?oh=976e0a6fc8e7bca43700d24d9ef79a08&oe=57FE7A7B
https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13445313_1075780429160645_2775045296404700865_n.jpg?oh=52af9b425d3676aa35e4bf10d1bd154e&oe=5800A148

Memilih batang bawah yang diameter
disesuaikan dengan besarnya batang atas
Batang atas panjang 20-25 cm yang daunnya di gunting
 
https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13407236_1075782519160436_2590043491255704788_n.jpg?oh=bf7d74e253a5cc1d034c16c97c91f185&oe=57C74240

https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-0/p526x296/13450158_1076062045799150_5466144119544686125_n.jpg?oh=91b657f5de9d2c5c743c1c8702bf7eda&oe=57FCF0DF

 

Batang bawah dipotong setinggi 20-25 cm di atas permukaan tanah.
Batang bawah dibelah membujur sedalam 2-2,5 cm

https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13344808_1076062049132483_3505858547730453246_n.jpg?oh=63e12573497975e868316c2c4315743f&oe=580BBDFC
Kedua pangkal entres disayat sepanjang 2-2.5 cm hinggamenyerupai huruf “ V “ atau baji.
 https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-0/s480x480/13423767_1076091029129585_8477987747308806615_n.jpg?oh=30373196829d9432f0b7febdc918e2d3&oe=57CF167D Sambungkan batang atas dan bawah dan ikat dengan tali plastik sampai penyambungan tertutup semua.

https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13445605_1076053909133297_4085761511196476773_n.jpg?oh=6ec53cac37e9b34733333c419dfc8c52&oe=580CD05C
https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13450845_1076051509133537_863212688717674904_n.jpg?oh=1d291e77d4f549e5e221d6ecebdadc7f&oe=57C8E1B8

Sungkup dengan kantong plastik bening/ plastik es kemudian ditempatkan di bawah naungan agar terlindung dari panasnya sinar matahari.
Setelah sambungan umur 2-3 minggu, biasanya sambungan bertunas dan sungkup plastiknya dibuka